Berharap terbangun siang ini diantara kalian, orang² terkasihku...
Adeeee..!!!
Azkaaaa...!!!
Abiii...!!!
So miss u all 😍
Berharap sakitku membaik, agar aku bisa kembali fit...tuk pulihkan segalanya agar esok bisa menapaki hidup yg hrs ku jalani.
Mudah²an segala sakitku, lahir dan bathinku, menjadi kiparat akan dosa² ku diwaktu yang lalu.
Menjadikan aku lebih baik dari yg dulu, kemarin dan saat ini.
Aku yakin, Alloh Maha Segala-galanya...
Sakit sakit saat ini, akan terbalaskan dengan kebahagiaan yg tak terkira.
aamiin yra.
Jumat, 30 Maret 2018
I wanna go home
Rabu, 21 Maret 2018
Rangkul kadeudeuh
Satutasna hujan gede
Katumiri ngelir langit sore
Kaéndahan tinu maha kawasa
Natrat mapaés alam dunya
Kitu deui ieu haté
Tunggara nu karandapan
Kasilih rasa bagja
Keclak keclak cimata ayeuna
Ngaranggeuy du'a cinta pikeun duaan
Maskét nginghak palebah rangkulan
Satukangeun deudeuh jeung nyaah nu taya sudana
20/03/18
Rabu, 14 Maret 2018
Nyawa hidupku
Angin malam berhebus lirih dingin menyapa
Coba merasakan semilir kehadiranmu
Coba kutanya cinta kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah mengapa maut yang pisahkan
Aku memujimu hingga jauh
Terdengar syahdu ke angkasa
Rintihan hatiku memanggilku
Dapatkah kau dengar nyawa hidupku
Runtuh jiwa ragaku hancur berkeping-keping
Kaki dan tangan tiada berpijak di bumi lagi
Kau menelanjangi diriku selalu lewat indahnya
Peluk kasih merangkul yang membelenggu
Yang kini meninggalkanku
By Ada band
Semoga
Bisakah kau bercakap dalam sunyi,
tentang aku yang tanpa sengaja kau tiadakan?
Lalu kau tutup pintu itu rapat-rapat,
agar engkau terbiasa menyapaku dalam bisu,
agar hatimu tak lagi terbelah
Dan sepertinya aku takkan lagi memaksa Tuhan
untuk mendoakan tentang kita,
tapi ...... cukup mendoakanmu
agar kau selalu bahagia bersama siapa saja
Senin, 12 Maret 2018
Munajatku
Aku melangkah melewati lorong lorong waktu
Kadang aku berlari hingga terantuk,
Terjatuh dan terluka
Dan untuk kesekian kalinya,
aku coba untuk bangkit
tetap melangkah mengikuti irama hidupku.
Adakah engkau yang sudi menopangku saat kuletih ?
Adakah engkau yang siap mengulurkan tangan saat ku terjatuh ?
Adakah engkau yang mau menghapus airmataku ?
Aku
berjalan sendiri di atas kerasnya hidup
melewati ribuan duri yang siap menancapku
Ya Rabb
jangan Engkau lepaskan sendi antara Engkau dan aku
agar aku tetap bertahan di perjalanan ini
Adakah engkau di sana yang sudi bermunajat untukku,
walau hanya seuntai do'a.
Swiss van java 11/03/18
Minggu, 11 Maret 2018
Ranggeuyan du'a cinta
Tina juru panon, tingkareclak basa
Ngajadi tinta ngotrétkeun bait bait dareuda
Mangpirang - pirang lambaran ngaran anjeun ngabaris nyacas
Pamapaés ungkara nu méh konéas
Sajujurna, hayang mopohokeun sakabéh katideresa
Karasa baluas ibarat dahan nu penggas
Lir dangdaunan nu murugulan pias
Geus lila urang di dieu
Tapi kudu deui kitu cinta urang ngambah simpé?
Anjeun sadar teu?
Lamun haté teu bisa dicicingan dua cinta sakaligus?
Lamun geus sakuduna jadi kenangan kuring
Carita urang bakal salawasna dironceu dina léngkah - lengkah jempling ieu waruga
Salobana ranggeuyan doa cinta nu diucapkeun
Dina satiap rénghapan
Nepika ieu tatu cageur sorangan
Bral jungjunan
Imut jeung teuteup
Pangjajap weningna ieu rasa
Bagjana anjeun du'ana kuring
Nu salilana mikatresnan
Tikaanggangan
Garut 10/03/18
Sabtu, 10 Maret 2018
CINTA DALAM DO'A
Aku mencintaimu dalam doa,
Dengan isyarat yang tak kan pernah tertangkap oleh indera,
Aku tahu ini adalah sebuah kesalahan,
Namun aku dibuat tak berdaya oleh rasa ini.
Berdoa,menjadi caraku untuk mencintaimu,
Diamku cara aku paling mencintaimu.
Kau harus tau..
"kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai”..
Sebab dengan mendoakan mu artinya aku memelukmu dan menjagamu dari Jauh.
Tidak seperti dia, yang senantiasa memegang erat tanganmu,
Yang senantiasa selalu berada di sisimu.
Aku hanya bisa diam dari kejauhan,
karena dalam diamku tersimpan kekuatan,kekuatan harapan.
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata,hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata, SAAT AKU TELAH BERANJAK PERGI DAN LUPAKAN.
Tak Perlu Menghakimiku dari Masa Laluku, Aku sudah tak disana
Hidupku itu sama sepertimu, tersusun dari banyak lembaran seperti buku.Setiap lembarannya punya kisah tersendiri, baik kisah yang baik maupun yang buruk.Kurasa, kamu pun seperti itu, tidak hidup langsung hanya di hari ini saja.
"Tolong, jangan pandang aku dari masa laluku. Aku sudah tak hidup disana..
Aku sudah berjuang untuk meninggalkan masa laluku...".Jadi tak ada alasan lagi bagiku untuk tenggelam kembali ke dalam masa lalu yang sudah lama aku tinggalkan.Teruslah kau menghakimiku jika kau rasa itu bisa membuatmu senang dan bahagia.Dan hanya satu yang perlua kau ingat bahwa kau telah membuang waktumu percuma,jika terus menghakimi masa laluku.
Dulu masa laluku memang kelam,lalu mengapa?.
Kurasa kamu pun pasti punya masa lalu.Tak perlu menilaiku dari apa yang ada di belakangku.Dulu, masa laluku memang kelam dan penuh kesalahan.Lalu mengapa?.Kurasa hidup tak hanya bergantung pada masa lalu.Tiap orang kan bisa menyesal dan memperbaiki kesalahannya asal ia sadar.
Sesungguhnya aku senang jika kau terus menggunjingkanku dan tanpa lelah terus mengoloku,karena dengan itu kau telah membantu mengurangi dosa2 ku.
Dulu aku menyia-nyiakan banyak hal baik.
Lalu mengapa?.Toh, sekarang aku sudah sadar dan berusaha untuk memperbaiki diri.Sesempit itukah kacamatamu, menilai seutuhnya diriku hanya dari hari yang lalu?
Lalu kalau ada kesalahan di masa lalu, memang aku tak bisa menyesal dan menebusnya?
Aku manusia yang punya hati dan bisa menyesal atas kesalahanku.Aku tak ingin menjadi orang yang munafk.Kuakui, aku memang dulu hidup dalam kesalahan, lalu apa aku tak pantas bertobat di matamu?.Tuhan memberiku kesempatan hidup di masa ini, dan mungkin di masa depan, karena Tuhan amat menyayangiku.Tuhan ingin aku memperbaiki hidupku.Aku menyadari bahwa Tuhan Sang Pencipta, sangat menyayangiku. Tuhan pasti tak ingin aku menyia-nyiakan sisa hari yang kumiliki.
Tak penting kamu memandangku seburuk masa laluku.
Ada Sang Pencipta yang melihat jauh ke dalam hatiku.Aku tak perlu penilaian yang penuh penghakiman darimu.Aku sama sekali tak perlu penilaian buruk darimu.Aku sudah menyadari hidupku sepenuhnya,dan sudah memutuskan untuk meninggalkan masa laluku.Tak penting pengakuan darimu.Sama seperti diriku, kamu juga hanya manusia yang tak bisa mengukur kedalaman hati.Biar Tuhan yang menciptakanku saja yang melihat ketulusan hatiku untuk memperbaiki hidupku.Karena di akhir nanti, kita, semua manusia, akan mempertanggungjawabkan hidup ini langsung kepada-Nya.
Ini hidupku, yang kuperlukan adalah hidup sebaik-baiknya di masa ini, untuk masa depan yang lebih baik
Aku memperbaiki hidupku, untuk diriku sendiri. Bukan demi penilaianmu.Aku meninggalkan masa laluku bukan agar mendapat sanjungan darimu, ataupun orang lain di luar sana.Aku memperbaiki hidupku, karena ku tahu masa depanku bergantung dengan kebaikan yang kulakukan di hari ini.Aku mencintai hidupku, dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyiapkan kebahagiaan di masa depanku sendiri.Sudah, tak perlu menghakimi hidupku, urus saja dirimu. Kurasa kamu juga pernah melakukan kesalahan.Tak ada orang yang hidup tanpa masa lalu, bukan?.
Aku masih punya hari yang cerah di depan sana..
Dan tak peduli jika kamu masih memandangku dari masa laluku.Terus memandangku sebelah mata,terus mencemooh aku,terus mencibir dan menjelek-jelekan aku.Hidup hanya sekali, aku pilih untuk berbahagia.Penilaian buruk itu tak perlu membebaniku, toh aku yang menjalani hidupku.Tuhan itu adil dan Tuhan memandang ketulusan hati seseorang.Aku memilih untuk berbahagia di kehidupan baruku.Tak peduli dengan komentar-komentar negatif yang mungkin keluar dari mulutmu.
Aku sudah memutuskan untuk berbenah diri, dan melangkah di lembaran yang bersih
Kutegaskan sekali lagi padamu,ini hidupku.."
Aku memilih untuk memperbaiki diriku dalam kebahagiaan, dengan perasaan yang bahagia tentunya.Aku masih punya masa depan.Dari pada sibuk menghakimi, bukankah lebih baik kita sama-sama sibuk menata masa depan masing-masing?
Mari kita bercermin diri masing-masing..
Selasa, 06 Maret 2018
Dear hati, tabahlah
Dear hati,
Ketika aku memberi hatiku,
Aku membuang waktumu.
Ketika aku memberi jiwaku,
Aku menakutimu.
Ketika aku memberi hidupku,
Aku membebanimu.
Ketika aku memberi setiaku,
Aku tak kau percayai.
Ketika aku tak memberi apa - apa,
Kau pun meninggalkanku.
Dan ketika aku mengingatmu,
Aku merasa seperti sedang berdiri
Ditengah duri - duri tajam
Merajam.
Dear hati
Tersenyumlah,
Untuk cinta dan kesetiaan yang tercampakan
Sejatinya itulah kualitas diri
Dari hati yang kuat kau lukai
05/03/18